Bisnis binatu seiring waktu banyak dilirik karena dianggap memiliki keuntungan yang menjanjikan serta permintaan cukup stabil. Tak sedikit pebisnis pemula yang memulai usaha laundry kecil-kecilan hingga pada akhirnya berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.
Kendati demikian, banyak yang beranggapan bahwa memulai bisnis binatu memerlukan modal awal yang cukup besar. Padahal, bisnis yang satu ini bisa dirintis dalam skala kecil dan modal yang tak terlalu fantastis.
Jika Anda tertarik untuk memulai usaha laundry ini, simak pemaparan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Berapa Modal untuk Buka Usaha Laundry Kecil-kecilan?
Mempersiapkan modal awal merupakan langkah pertama dalam mempersiapkan suatu bisnis, termasuk usaha laundry. Perlu Anda ketahui bahwa modal yang diperlukan untuk membuka usaha laundry bisa bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti skala usaha, jenis layanan yang ditawarkan, hingga biaya operasional.
Adapun modal awal untuk membuka usaha laundry kecil-kecilan di Indonesia dapat berkisar antara puluhan juta Rupiah. Bahkan beberapa pebisnis laundry pemula membangun usaha ini dengan modal kurang di bawah Rp10 juta untuk skala kecil.
Agar Anda mendapat pandangan terkait perhitungan peralatan dan kebutuhan bisnis, simak estimasi rincian biaya awal untuk usaha laundry modal 5 juta berikut ini.
Modal investasi awal
- 1 unit mesin cuci = Rp1.500.000
- 1 unit mesin pengering = Rp1.500.000
- 1 unit setrika = Rp100.000
- 1 unit timbangan digital = Rp200.000
- Biaya promosi awal (spanduk, pamflet) = Rp200.000
Total = Rp3.500.000
Biaya operasional bulanan
- Biaya listrik 1 bulan = Rp300.000
- Biaya air 1 bulan = Rp300.000
- 15 bungkus deterjen 1 kilogram @Rp30.000 = Rp450.000
- 15 bungkus pewangi 1 liter @20.000 = Rp300.000
- Lain-lain = Rp150.000
Total = Rp1.500.000
Total modal awal yang dibutuhkan = Rp5.000.000
Akan tetapi, perhitungan usaha laundry di atas bersifat perkiraan dan bisa berbeda bergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membuat perencanaan anggaran secara rinci berdasarkan situasi dan rencana bisnis laundry yang akan Anda jalankan.
Berapa Penghasilan Laundry Per Bulan?
Penghasilan usaha laundry per bulan dapat bervariasi dan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari lokasi usaha, jumlah pelanggan, jenis layanan yang ditawarkan, harga yang diterapkan, hingga tingkat pelayanan yang diberikan.
Namun, berdasarkan informasi yang berhasil Smartlink himpun, jumlah keuntungan laundry dalam skala kecil bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulannya.
Misalnya saja, Anda membuka usaha laundry kecil-kecilan dengan tarif Rp5.000 per kilogram dengan pemesanan hingga 15 kilogram per hari dalam satu bulan. Dengan begitu, perhitungannya adalah sebagai berikut:
15 kilogram x 30 = 450 kilogram
450 kilogram x Rp5.000 = Rp2.250.000
Kelemahan Usaha Laundry
Meski sering dianggap sebagai bisnis yang menjanjikan dan banyak dibutuhkan, nyatanya usaha laundry tak luput dari berbagai kekurangan. Sebut saja tingkat persaingan yang ketat serta biaya perawatan mesin dan peralatan laundry yang cukup tinggi.
Di samping itu, bisnis laundry seringkali memerlukan jam kerja yang panjang, terutama pada hari-hari sibuk. Hal itu secara tak langsung dapat berdampak pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan Anda.
Bisnis laundry juga memerlukan keterampilan dalam mengelola kebutuhan bisnis yang kompleks, seperti manajemen operasional, keuangan, hingga pemasaran yang tepat.
Langkah Awal Memulai Usaha Laundry Kecil-kecilan
Menentukan langkah awal untuk mengembangkan usaha laundry kecil-kecilan juga memerlukan perencanaan yang matang. Tujuannya agar bisnis dapat berkembang dengan baik. Berikut beberapa tips dari Smartlink untuk memulai bisnis laundry kecil-kecilan yang bisa Anda ikuti.
1. Lakukan riset pasar
Tahapan ini penting dilakukan untuk memahami permintaan dan persaingan bisnis serupa di daerah Anda. Identifikasi peluang dan kebutuhan pasar yang mungkin belum terpenuhi.
2. Tentukan jenis layanan laundry
Berikutnya, Anda perlu menentukan jenis layanan yang akan ditawarkan. Misalnya saja laundry kiloan, cuci-setrika, atau dry cleaning. Sesuaikan dengan kebutuhan pasar di sekitar area bisnis Anda.
3. Tentukan lokasi yang strategis
Memilih lokasi yang strategis dan memiliki aksesibilitas yang mudah membantu usaha laundry Anda berkembang. Anda bisa membuka bisnis yang satu ini di area sekitar kampus, perumahan, perkantoran, ataupun daerah komersial lainnya.
4. Identifikasi peralatan penunjang
Pastikan Anda mengidentifikasi berbagai jenis peralatan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha laundry, seperti mesin cuci dan mesin pengering berkualitas, dan berbagai perlengkapan penunjang lainnya.
5. Susun rencana keuangan dan harga layanan
Perkirakan anggaran dan rencana keuangan yang meliputi modal awal, biaya operasional, hingga estimasi pendapatan. Jangan lupa untuk menetapkan tarif pelayanan sesuai biaya dan permintaan pasar.
6. Pemasaran dan promosi
Agar menarik banyak pelanggan, Anda perlu menyiapkan logo serta desain menarik sesuai dengan identitas bisnis laundry yang Anda bangun.
Di samping itu, maksimalkan penggunaan media sosial, situs web, dan platform online lainnya untuk menjangkau lebih banyak audiens dan calon pelanggan. Bila perlu, lakukan penawaran promo yang menarik berkaitan dengan layanan laundry Anda.
Kesimpulan
Memulai usaha laundry kecil-kecilan memerlukan usaha dan komitmen yang tinggi. Tak hanya itu, Anda perlu menerapkan berbagai strategi dan peningkatan kualitas pelayanan yang tepat agar bisnis laundry makin berkembang.
Mengatur bisnis laundry kini lebih mudah dengan Smartlink. Hanya dalam satu aplikasi, rasakan pengalaman memantau bisnis laundry dengan efektif dan akurat tanpa khawatir waktu dan tenaga terbuang. Dengan Smartlink, usaha laundry makin berkembang dan potensi sukses makin mudah dicapai.