Seiring waktu, kehadiran teknologi memudahkan pemilik usaha untuk mengelola laporan keuangannya, termasuk pebisnis laundry. Untuk alasan itulah, tak sedikit dari mereka yang mencari referensi contoh laporan keuangan laundry Excel agar bisa menyusun data pendapatan maupun pengeluaran dengan lebih akurat.
Secara singkat, laporan keuangan laundry memuat rincian mengenai pendapatan, biaya, laba bersih, serta posisi finansial secara keseluruhan. Penyusunan laporan keuangan laundry sendiri memiliki berbagai fungsi. Salah satunya memberi gambaran bagi pemilik bisnis terkait kondisi finansial usaha yang dikembangkan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait laporan keuangan laundry, simak artikel Smartlink berikut ini.
Apa Itu Laporan Keuangan Laundry?
Laporan keuangan laundry merupakan ringkasan tertulis dari informasi keuangan yang terkait dengan operasi bisnis laundry. Dengan menyusun laporan keuangan laundry, Anda bisa mendapatkan gambaran tentang kesehatan finansial bisnis, termasuk pendapatan, biaya, laba, dan posisi keuangan secara menyeluruh.
Ada baiknya ketika Anda menyusun laporan keuangan dilakukan secara terperinci. Sekecil apa pun transaksi yang dilakukan wajib dicatat. Hal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kecurangan bahkan risiko kerugian dalam bisnis laundry.
Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Bisnis Laundry
Lebih dari sekadar mencatat pengeluaran maupun pendapatan bisnis, laporan keuangan memiliki beberapa tujuan penting yang bisa memudahkan pemilik usaha. Hal ini dikarenakan laporan keuangan memberikan pandangan yang jelas tentang kinerja keuangan bisnis hingga membantu dalam pengambilan keputusan.
Di samping itu, menyusun laporan keuangan memudahkan pebisnis dalam merencanakan anggaran serta melakukan evaluasi berkaitan dengan efektivitas operasional bisnis laundry yang sedang dikembangkan.
Inilah mengapa, menyusun laporan keuangan bisnis apapun, termasuk usaha laundry tak boleh dilakukan sembarangan. Dibutuhkan keakuratan untuk mendapatkan gambaran yang akurat tentang kesehatan finansial bisnis laundry.
Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Bagi pebisnis laundry pemula, menyusun laporan keuangan merupakan hal yang cukup rumit. Untungnya, seiring perkembangan teknologi, ada banyak perangkat lunak maupun aplikasi khusus yang membantu Anda menyusun laporan keuangan dengan lebih mudah. Salah satu medium untuk menyusun laporan keuangan tersebut, yakni Microsoft Excel.
Adapun untuk menyusun laporan keuangan dapat dilakukan melalui melalui beberapa langkah, di antaranya.
1. Mengumpulkan dan mencatat transaksi
Langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan adalah mengumpulkan data dan mencatat setiap transaksi yang terjadi di tahun berjalan pada jurnal. Anda bisa mencatat transaksi seperti pemasukan, pengeluaran, maupun jenis transaksi lainnya.
Dalam artian, Anda harus mencatat setiap transaksi berkaitan dengan aktivitas operasional laundry sedetail mungkin dan konsisten.
2. Membuat buku besar
Setelah jurnal transaksi dibuat, Anda bisa mengunggahnya ke dalam buku besar. Sesuaikan data yang telah dikumpulkan dengan kebutuhan laporan. Misalnya, jika Anda ingin membuat laporan hingga kuartal pertama, pastikan untuk mencatat data dari bulan Januari hingga April.
3. Menyiapkan data stok maupun inventaris barang
Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan data sisa stok barang serta data inventaris usaha laundry Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi setiap kerusakan barang dan melakukan pembelian baru bila dibutuhkan.
4. Mengolah data dalam laporan keuangan
Setelah seluruh data terkumpul, Anda bisa langsung mengolahnya ke dalam laporan keuangan. Pastikan keseluruhan data tersebut sudah benar dan lengkap. Dengan demikian, laporan keuangan bisa disusun dengan akurat.
Jenis-jenis dan Contoh Laporan Keuangan Laundry Excel
Secara umum, laporan keuangan laundry mencakup tiga jenis laporan utama, di antaranya laporan laba rugi, laporan neraca, dan laporan arus kas. Lebih lanjut, berikut definisi beserta contoh laporan keuangan jasa laundry yang perlu Anda ketahui:
1. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi atau Income Statement merupakan jenis laporan yang menyertakan data pendapatan bisnis beserta seluruh biaya terkait operasi laundry. Dalam laporan ini memuat selisih antara pendapatan dan biaya, yang nantinya akan menghasilkan laba bersih atau rugi bersih dalam periode tertentu.
Berikut contoh laporan laba rugi yang bisa Anda ikuti
2. Laporan posisi keuangan/neraca
Balance Sheet atau laporan posisi keuangan (neraca) umumnya mencerminkan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik bisnis pada saat tertentu. Aset sendiri mencakup properti, peralatan, piutang, dan sebagainya.
Sementara itu, kewajiban meliputi hutang dan kewajiban lainnya. Sedangkan ekuitas pemilik dapat dipahami sebagai selisih antara aset dan kewajiban. Agar lebih memahami jenis laporan yang satu ini, simak contoh berikut.
3. Laporan arus kas
Seperti namanya, laporan arus kas atau cash flow memuat arus masuk dan keluar uang dalam bisnis selama periode tertentu. Laporan yang satu ini memudahkan pemilik dalam memahami sumber dan penggunaan uang untuk keperluan bisnis.
Adapun contoh laporan arus kas laundry yang bisa Anda jadikan referensi adalah sebagai berikut.
Kesimpulan
Laporan keuangan laundry berperan dalam membantu pemilik bisnis dalam membuat keputusan strategis. Oleh karena itu, mengelola catatan keuangan dengan cermat merupakan langkah penting agar laporan keuangan dapat dibuat dengan akurasi yang tepat.
Menyusun laporan keuangan bisnis laundry beserta kebutuhan manajemen di dalamnya kini bisa diwujudkan dengan mudah bersama Smartlink. Nikmati efektivitas dalam memantau bisnis laundry hanya dengan satu aplikasi yang dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan. Yuk, jadikan Smartlink sebagai partner Anda dalam mengelola bisnis laundry secara efektif mulai dari sekarang!
